Sabtu, 08 Oktober 2016

DRAMA RADIO



RESENSI
KATEGORI : Buku
OLEH :
SETIAWATI
K5416057
Berseni Drama

Judul buku                  : Drama Radio : penulisan dan pementasan
Pengarang                   :Titik Renggani
Penerbit                       :Ombak
Tahun Terbit                : 2014
Cetakan                       : pertama
Jumlah Halaman          :215 halaman
Ukuran Halaman         :14,5 cm x 21 cm

Buku ini ditulis oleh Titik Renggani. Dia adalah seorang penulis naskah drama sekaligus pemain drama. Dia lahir di Yogyakarta, tanggal 17 Januari 1974. Sejak bangku sekolah SD, SMP, SMA memang sudah gemar menulis dan bermain sandiwara. Bakat dan kemauannya dalam menekuni drama, khususnya drama radio sampa saat ini selalu tersalurkan. Dia menekuni drama radio, televisi, panggung sebagai hobi sekaligus ladang rezeki. Terbukti banyak naskah yang telah dihasilkannya, antara lain : (1) Kembang Lambe, (2) Katresna Nggondhol Nyawa, (3) Pancen Istimewa, (4) Kleru Tampa, (5) Cunthel, (6) Nasib, (7) Seni Kang Ngrejekeni, (8) Urip Kanthi Seni Iku Endah, (9) Mburu Uceng Kelangan Deleg, (10) Ajuring Katresnan dan masih banyak lagi.
Buku ini berjudul “Drama Radio” : penulisan dan pementasan. Dalam buku ini diulas tentang bagaimana cara-cara menulis naskah drama yang baik dan benar, juga mementaskan sebuah naskah drama agar penonton tertarik terutama drama radio. Drama radio adalah permainan lakon yang ditampilkan dalam bentuk audio. Dalam drama radio yang berperan penting adalah telinga. Drama radio merupakan media yang memungkinkan pendengar membebaskan imajinasinya. Ceritanya  berakar dari kehidupan masyarakat, jadi mudah diterima oleh pendengarnya. Drama radio dapat digunakan untuk menyampaikan pesan moral, ajakan, dan juga transfer ilmu pengetahuan. Pementasan drama radio sangat berbeda dengan drama-drama yang lain. Tingkat kesulitannya pun satu tingkat lebih tinggi dari drama lain. hidup itu penuh dengan liku-liku lakon. Kehidupan masyarakat dapat digarap menjadi sebuah permainan drama radio yang penuh sensasi, penuh daya tarik, dan seolah-olah melukiskan tentang realitas. Mendengarkan drama radio sama halnya kita sedang membayangkan indahnya kehidupan
Buku ini disusun secara runtut dan terperinci, sehingga memudahkan pembaca untuk memahami isinya. Bahasa yang digunakan sesuai dengan EYD. Desain sampul buku sangat menarik, simpel, dan syarat akan makna. Warna yang dipilih pada sampul depan adalah coklat temaram, setiap orang yang membaca buku ini pasti tidak akan bosan karena warna sampulnya memberikan suasana hangat, tentram, dan teduh. Setiap teori atau penjelasan yang diberikan penulis selalu disertai contoh, jadi mudah untuk dimengerti. Isi dari buku ini sanagt informatif, dan lengkap. Mulai dari cara penulisan naskah drama sampai cara pementasan drama radio.
Dalam buku ada beberapa kata yang salah ketik. Terhitung dari 215 halaman, ada 14 kata yang salah. Entah hurufnya kurang seperti “rama” seharusnya “drama” ataupun kelebihan huruf, seperti “menjajdi” seharusnya “menjadi”. Salah penggunaan tanda baca, serta salah penempatan huruf kapital. Butuh pemahaman yang tinggi untuk membaca buku ini, karena ada kata-kata yang sulit dipahami. Bahasanya terlalu tinggi sehingga kurang pas untuk anak SMP. Pada salah satu bagian, ada contoh yang tidak boleh dibaca anak berusia 17 tahun kebawah. Contoh yang disertakan dalam buku ini menggunakan bahasa jawa. Seharusnya menggunakan bahasa Indonesia karena tidak semua rakyat Indonesia mengerti bahasa jawa. Contoh boleh menggunakan bahsa jawa asal diberi catatan kaki dibawah dengan arti bahasa indonesia.
Buku ini sangat bagus untuk para penulis. Orang yang berbakat dalam tulis menulis, orang yang tertarik akan dunia menulis, serta orang yang iseng ingin mencoba untuk menulis. Terlebih lagi menulis naskah drama. Semua akan dijelaskan dalam buku ini, informasinya lengkap. Bukan hanya tentang menulis naskah tetapi juga menjadi pemainnya juga (dramawan). Setelah membaca buku ini, tulisan kalian akan semakin berbobot dan menjadi penulis yang profesional. Namun, ada bagian dimana contoh dari naskah drama tidak boleh dibaca oleh anak yang berusia 17 tahun kebawah jadi, bagi anak dibawah usia 17 tahun jangan membaca bagian contoh sandiwara tengah malam pada bab IX pentas drama radio yaitu halaman 163.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar