Sabtu, 08 Oktober 2016

TEKNOLOGI JARINGAN 4G BERBASIS OFDM



RESENSI
TEMA : Teknologi 
OLEH :
SITI FATIMAH
K5416059
PENDIDIKAN GEOGRAFI

TEKNOLOGI JARINGAN 4G BERBASIS OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing) DI INDONESIA
Identitas teknologi, meliputi :
1.      Nama teknologi           : Jaringan 4G
2.      Penemu                       : Prof. Khoirul Anwar
3.      Tempat peresmian       : Museum Nasional, Jakarta
4.      Tahun peresmian         : 2015
5.      Frekuensi                     : Di Asia frekuiensi 1.800 MHz dan 2.600 MHz
6.      Kecepatan download   : Sebesar 100 Mbps atau lebih  

            Semakin berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, banyak sekelompok orang baik itu terikat oleh suatu instansi ataupun tidak, gemar melakukan suatu penelitian untuk menciptakan suatu teknologi  yang modern atau mengambangkan suatu teknologi yang sudah ada untuk memberikan manfaat yang lebih besar kepada khalayak umum. Begitu pula dengan jaringan 4G yang saat ini booming di Indonesia. Teknologi telekomunikasi sekarang ini memang mulai bermigrasi dari 3G menjadi 4G. Jaringan 4G ini diklaim mempunyai kecepatan data jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan jaringan 3G.
            Penemu jaringan 4G berbasis OFDM adalah Prof. Khoirul Anwar, lahir di Kediri pada 22 Agustus 1978. Dia adalah alumni Teknik Elektro ITB dengan predikat cumlaude. Penemuan hebat Anwar itu ternyata di ilhami dari kisah masa kecilnya. Dulu, dia suka menonton serial kartun Dragon Ball. Dalam film itu, dia terkesan dengan sang lakon,Son Goku, yang mengeluarkan jurus andalan berupa bola energi, Genkidama. Untuk membuat  bola tersebut, Goku tidak menggunakan energi dalam dirinya yang sangat terbatas. Goku meminta seluruh alam menyumbangkan energi. Setelah terkumpul banyak dan berbentuk bola, Goku menggunakannya untuk mengalahkan musuh yang juga saudara satu sukunya, Bezita. Prinsip jurus tersebut menjadi inspirasi bagi Anwar. Dia menerapkannya pada jaringan 4G berbasis OFDM. Penemuan teknologi 4G berbasis OFDM diawalinya dengan “ide nyeleneh” mengurangi daya transmisi untuk meningkatkan kecepatan data. Penurunan daya dilakukan hingga 5dB saja (100.000 = 10 pangkat 5 kali lebih kecil dari teknnologi sebelumnya) dan hasilnya kecepatan tansmisi meningkat.
            4G sendiri merupakan kependekan dari 4th generation atau generasi ke empat. 4G ini mengacu kepada generasi teknologi mobile celullar atau telepon seluer yang sudah dikembangkan selama 4 generasi, mulai dari teknologi awal berupa GSM, GPRS, 3D HSPDA hingga akhirnya saat ini dikembangkan 4G. LTE sendiri merupakan kependekan dari Long Term Evolution, mengacu pada bagian 4G yang belum sempurna. Karena pada dasarnya 4G mengharuskan batasan minimal 100 Mbps.  Akan tetapi saat ini, tidak semua provider dapat mencapai kecepatan seperti itu, maka penggunaan LTE pun akhirnya digabungkan dengan 4G, dimama LTE merupakan bagian dari 4G yang kecepatannya belum mencapai kecepatan 4G murni, namun sudah lebih cepat jika dibandingkan dengan jaringan 3G. Karena itulah jaringan itu sering disebut sebagai teknologi 4G/LTE.
            Kelebihan dari jaringan ini antara lain, keceptan download seluler sebesar 100 Mbps atau lebih, streaming anti buffering, pengalaman internet jadi lebih cepat, video call jadi lebih lancar dan mempermudah komunikasi.
            Adapun kekurangan dari jaringan 4G/LTE ini antara lain, masih sedikit wilayah yang tercover oleh jaringan 4G/LTE, untuk menikmati jaringan 4G/LTE harus melakukan proses penukaran SIM Card terlebih dahulu yang terkadang cukup merepotkan untuk sebagian orang, jaringan ini cenderung belum stabil, keterbatasan perangkat handheld atau smartphone yang kompatibel dengan jaringan ini, penggunaan internet kebanyakan masyarakat Indonesia masih berfokus pada media sosial, dan sedikit yang memanfaatkan 4G/LTE untuk kepentingan lainnya.
            Suatu teknologi yang semutakhir apapun itu pasti memiliki kelebihan dan tak luput dari kekurangannya pula. Dari berbagai informasi diatas dapat kita ambil simpulan bahwa teknologi semkin hari semakin pesat perkembangannya. Jaringan 4G/LTE ini sangat membantu pekerjaan menjadi lebih efektif, sangat cocok untuk orang yang diharuskan selalu update dengan segala informasi secara cepat dan tepat. Jika memang kita sangat membutuhkan jasa dari jaringan 4G ini dan secara finansial pun juga mendukung, kenapa tidak? Adapun kekurangannya dikarenakan jaringan ini masih baru, sehingga masih dalam proses pengembangan, seriring dengan berjalannya waktu jaringan ini tentunya akan disempurnakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar